Pengertian Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang didirikan 5 Februari 1947 di Yogyakarta, oleh Lafran Pane. Sebutan untuk anggota yang telah mengikuti berbagai tahapan sampai selesai dilakukan pelantikan disebut kader.
2. Seorang kader mempunyai komitmen yang tinggi secara terus menerus, konsisten dalam memperjuangkan dan melaksanakan kebenaran.
3. Seorang kader memiliki bakat dan kualitas sebagai tulang punggung yang mampu menyangga kesatuan kumpulan manusia yang lebih besar. Jadi fokus seorang kader terletak pada kualitas.
Kader berfungsi sebagai tenaga penggerak organisasi, calon pemimpin, dan generasi penerus benteng organisasi.
Secara kualitatif, kader HMI mempunyai mutu, kesanggupan bekerja dan berkorban yang lebih besar daripada anggota biasa.
1. Pengertian Kader HMI
Kader HMI adalah anggota yang terdaftar di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam. Kader merupakan seseorang yang pernah mengikuti organisasi HMI.
Dalam organisasi, kader merupakan Pembina yang tidak berfungsi pimpinan. Kader adalah tenaga penggerak organisasi, yang mengalami sepenuhnya dasar dan ideologi perjuangan yang mesti diterapkan pada setiap anggota.
Pendidikan kader dilaksanakan secara terus menerus dan teratur, rapi dan berencana. Belajar membetuk jiwa kepemimpinan, insan yang mandiri, dan bertanggung jawab sesuai ajaran Islam.
Di lansir dari Kongres ke-8 HMI tahun 1066,
Buku 44 Indikator Kemunduran HMI, karya Agussalim Sitompul, Hal: 9-11, dengan sub judul tulisan Pengertian Kader. Menjelaskan terkait pengertian Kader HMI.
Pengertian kader adalah tulang punggung organisasi, pelopor, penggerak, pelaksana, penyelamat cita-cita HMI masa kini dan yang akan datang di mana pun berada, tetap berorientasi kepada asas dan syariat Islam.
Untuk lebih jelas terdapat 3 ciri yang terintegrasi dalam diri seorang kader, Meliputi:
1. Seorang kader bergerak dan terbentuk dalam organisasi. Kader mengenal aturan permainan organisasi sesuai dengan ketentuan yang ada, seperti nilai dasar perjuangan (NDP) dalam pemahaman yang integralistik dengan Pancasila maupun UUD 1945.
Jika dilihat dari segi operasionalisasi organisasi, kader selalu berpegang dan mematuhi AD/ART HMI, pedoman perkaderan, dan ketentuan lainnya.
2. Seorang kader mempunyai komitmen yang tinggi secara terus menerus, konsisten dalam memperjuangkan dan melaksanakan kebenaran.
3. Seorang kader memiliki bakat dan kualitas sebagai tulang punggung yang mampu menyangga kesatuan kumpulan manusia yang lebih besar. Jadi fokus seorang kader terletak pada kualitas.
Kader HMI adalah anggota HMI yang telah menjalani proses perkaderan sehingga memiliki ciri kader, yang integritas kepribadian yang utuh, beriman, berilmu, dan beramal saleh.
Sehingga siap mengemban tugas dan amanah dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.